Jumat, 10 Oktober 2014

ilmu sosial dasar

ILMU SOSIAL DASAR

     A. Pengertian ISD
            Ilmu sosial dasar (ISD) adalah ilmu yang mempelajari tentang pemahaman manusia terhadap masalah-masalah yang terjadi di sekitar atau masalah sosial. yang dimana suatu hubungan ada timbal baliknya. Ilmu sosial juga memberikan pemahaman  dasar-dasar pengetahuan umum untuk mengkaji gejala-gejala sosial yang terjadi pada masyarakat kepada mahasiswa. Dalam pemahaman ini, mahasiswa di harapkan untuk dapat cepat tanggap serta mampu menghadapi masalah dan memberikan solusi terhadap masalah yang terjadi di masyarakat sekitar. Dengan hal ini maka mahasiswa dapat menciptakan hubungan yang harmonis kepada masyarakat.






            Didalam ilmu sosial dasar juga memberikan pemahaman hakekat manusia sebagai makhluk sosial dan masalah-masalahnya dengan cara melalui pendekatan yang melihat sasaran sebagai suatu masalah objektif dan subjektif.
.           Masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial.  Contoh masalah sosial yaitu dalam masyarakat perkotaan, sekarang banyak masyarakat perdesaan pindah ke perkotaan sehingga terjadi kepadatan penduduk sehingga tempat tinggal atau lapangan kerja menjadi sedikit. Sehingga terjadi banyaknya pengangguran. Contoh yang lainnya adalah kemiskinan di indonesia, tidak hanya di pelosok pelosok, sekarang di kota kota besar juga sudah banyak kemiskinan kejadian ini di karena kan ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan makan, pakaian, pendidikan dan lain-lain.

    B.Tujuan Ilmu Sosial Dasar

·         Memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang di kembangkan untuk mengkaji gejala sosial.
·         Memberikan bekal yang cukup dalam hidup bermasyarakat.
·         Memberikan wawasan untuk dapat menjawab setiap masalah yang terjadi pada masyarakat
·         Membutuhkan wawasan yang luas mengenai sikap dan tingkah lakunya.
·         Membantu kepribadian mahasiswa agar mampu berperan kepada bangsa, negara dan agama.
·         Untuk memudahkan mahasiswa berkomunikasi dengan orang lain
·         Mahasiswa harus dapat memahami dan menerapkan ilmu sosial dasar dalam kehidupan sehari-hari.
·         Mengkaji setiap masalah yang ada.

C. Kelompok Ilmu Pengetahuan 
Ilmu Pengetahuan dibagi 3 Kelompok :
1. Ilmu pengetahuan Alam
2. Ilmu Pengetahuan Sosial 
3. Ilmu Pengetahuan Budaya 
      Ilmu sosial dasar ialah ilmu yang mempeljari nilai-nilai dalam kehidupan sehari-hari yang sering digunakan sebagai acuan sedangkan Ilmu Pengetahuan Sosial adalah ilmu yang memahami konsep - konsep keterkaitan antara manusia dengan manusia, maupun manusia dengan lingkungannya.
     D. Persamaan ISD dan IPS

1.    Berhubungan dengan Masyarakat
2.    Membahas kehidupan sosial manusia
3.    .Berkaitan dengan norma – norma
4.    Berhubungan dengan lingkungan
5.    Kedua-duanya merupakan bahan studi untuk kepentingan program pendidikan.

      E. Perbedaan ISD dan IPS

1.    ISD diberikan di perguruan tinggi, sedangkan IPS diberikan di SD,SMP, SMA.
2.    ISD merupakan satu mata kuliah tunggal, sedangkan IPS merupakan kelompok dari sejumlah mata pelajaran.
3.    ISD diarahkan untuk pembentukan sikap dan kepribadian, sedangkan IPS diarahkan untuk pembentukan pengetahuan.

       F. Ruang Lingkup ISD

Bahan pelajaran Ilmu Sosial Dasar dapat dibedakan 3 golongan :
1.    kenyataan-kenyataan sosial yang ada dalam masyarakat, yang secara bersama-sama merupakan masalah sosial tertentu.
2.    konsep-konsep sosial atau pengertian-pengertian tentang kenyataan-kenyataan sosial dibatasi pada konsep dasar atau elementer yang sangat diperlukan untuk mempelajari masalah-masalah sosial yang dibahas dalam Ilmu Pengetahuan Sosial
3.    masalah-masalh yang timbul dalam masyarakat, biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan-kenyataan sosial yang antara yang satu dengan yang lainnya berbeda.

PERTUMBUHAN PENDUDUK

       A.  Perkembangan penduduk

Perkembangan kependudukan adalah segala kegiatan yang berhubungan dengan perubahan keadaan penduduk yang melipiti kualitas, kuantitas dan mobilitas yang mempunyai pengaruh terhadap pembangunan dan lingkungan hidup.
Di dalam perkembangan penduduk dari tahun 1830 sampai dengan 2006. Di lampirkan dengan tabel seperti berikut :


Dari perkambangan penduduk menurut tabel jumlah penduduk selalu meningkat, itu bisa di karenakan banyaknya faktor-faktor perkembangan penduduk. Seperti angka kelahiran yang cukup tinggi, angka kematian yang cukup tinggi juga, dan yang lebih banyak lagi adanya migrasi atau perpindahan penduduk dari yang tidak padat ke yang padat penduduk. Sehingga mengalami perkembangan penduduk yang cukup pesat.
       B.  Penggandaan penduduk

Ini adalah tabel penggandaan penduduk, sebagai berikut :


       C.  Faktor-faktor Demografi yang mempengaruhi pertambahan penduduk

Ada beberapa faktor yang mempengaryhi pertambahan penduduk yaitu :
  1. Kematian
    Kematian adalah hilangnya tanda-tanda kehidupan manusia secara permanen. Kematian bersifat mengurangi jumlah penduduk dan untuk menghitung besarnya angka kematian caranya hampir sama dengan perhitungan angka kelahiran. Banyaknya kematian sangat dipengaruhi oleh faktor pendukung kematian  dan faktor penghambat kematian .
  2. Kelahiran
    Kelahiran bersifat menambah jumlah penduduk. Ada beberapa faktor yang menghambat kelahiran  dan yang mendukung kelahiran.
  1. Imigrasi
apabila setiap penduduk pindah ke kota dan mereka menjadikan ktp menjadi dua maka akan sulit apabila di data tidak akan terpenuhi akan sulit mendata penduduk dengan data pasti.

D.   Dinamika Penduduk

Dinamika penduduk adalah perubahan jumlah penduduk yang di pengaruhi oleh faktor kelahiran, faktor kematian, dan migrasi.

1) Kematian
Kematian terjadi apabila semua tanda-tanda kehidupan hilang secara permanen.
Ada jenis-jenis angka kematian yaitu :
a.    Crude Death Rate (CDR) atau angka kematian kasar

                                             


b.    Age Specific Death Rate (ASDR) atau angka keatian khusus

                                              
            Kelahiran
Kelahiran/natalitas adalah kemampuan pada seorang wanita untuk melahirkan, yang tercermin jumlah bayi yang dilahirkannya. Kelahiran bayi dapat dibedakan menjadi lahir hidup apabila sewaktu lahir mempunyai tanda-tanda kehidupan.
Jenis-jenis angka kelahiran yaitu :
a. Angka Kelahiran Kasar

       b. Angka Kelahiran Khusus

Rumus angka kelahiran khusus:
   ASBR = Lx/Px * 1000

Keterangan :

ASBR : Angka kelahiran dari wanita pada umur tententu
Lx      : Jumlah kelahiran dari wanita pada kelompok umur tertentu
Px      : Jumlah wanita pada kelompok umur tertentu
 


         E. Migrasi Penduduk

Migrasi penduduk adalah perpindahan penduduk yang dilakukan dari satu daerah ke daerah lainnya untuk menetap.


         F.  Macam – Macam Migrasi

       Migrasi Internasional adalah  perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lainnya. Migrasi internasional dibagi menjadi tiga , yaitu :
·         Imigrasi: Masuknya penduduk dari suatu negara ke negara lain
·         Emigrasi: Keluarnya penduduk dari suatu negara ke negara lain
·         Remigrasi: Kembalinya Penduduk dari suatu negara ke negara awal.

  Migrasi Nasional adalah perpindahan penduduk di dalam satu negara. Dibagi menjadi empat , yaitu:
·         Urbanisasi: Perpindahan penduduk dari Desa ke Kota
·         Transmigrasi: Perpindahan penduduk dari Pulau ke Pulau
·         Ruralisasi: Perpindahan penduduk dari Kota ke Desa
·         Evakuasi: Perpindahan penduduk dari tempat yang tidak aman ke tempat yang aman, biasanya terjadi kerena bencana alam, peperangan, dan lain-lain.

     G. Faktor Migrasi
Ada beberapa faktor migrasi yaitu :
Ø  Faktor ekonomi : mencari kehidupan yang lebih baik di tempat yang baru
Ø  Faktor keselamatan : menyelamatkan diri dari bencana alam seperti tanah longsor, gempa bumi, banjir, gunung meletus dan bencana alam lainnya
Ø  Faktor keamanan :migrasi yang terjadi akibat adanya gangguan keamanan seperti peperangan, dan konflik antar kelompok
Ø  Faktor politik : migrasi yang terjadi oleh adanya perbedaan politik di antara warga masyarakat seperti RRC dan Uni Soviet (Rusia) yang berfaham komunis
Ø  Faktor agama : migrasi yang terjadi karena perbedaan agama, misalnya terjadi antara Pakistan dan India setelah memperoleh kemerdekaan dari Inggris
Ø  Faktor kepentingan pembangunan : migrasi yang terjadi karena daerahnya terkena proyek pembangunan seperti pembangunan bendungan untuk irigasi dan PLTA
Ø  Faktor pendidikan : migrasi yang terjadi karena ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi

      H. Proses Migrasi
·        -  Proses migrasi ia menetap di suatu wilayah.
     - Proses migrasi hanya sementara diwilayah itu sewaktu-waktu ia dapat kembali lagi ke           wilayah tempat asalnya.
·       -  Hanya sekedar berlibur diwilayah itu



       I. Akibat Migrasi
·         Dampak Positif migrasi
a.    Meratakan persebaran penduduk yaitu penduduk yang padat dari suatu wilayah menyebabkan banyaknya masalah yang timbul, maka untuk menghindari itu maka dibuatlah program migrasi.
b.    Meningkatkan kesejahteraan ekonomi penduduk
c.    Mengurangi jumlah pengangguran
d.    Mengurangi kepadatan penduduk di suatu wilayah
·         Dampak Negatif Migrasi
1.    Berkurangnya tenaga kerja yang di tinggalkan atau di desa
2.    Berkuranganya jumlah golongan berpendidikan didesa
3.    Terbentuknya daerah-daerah kumuh di kota
4.    Berkurangnya petani didesa
5.    Adanya konflik antara penduduk asli dan penduduk pindahan
6.    Budaya penduduk pindahan menjadi hilang karena menganut budaya penduduk asli

       J. Jenis Struktur
·         Piramida Penduduk Muda : Piramida ini menggambarkan komposisi penduduk dalam pertumbuhan dan sedang berkembang. Jumlah angka kelahiran lebih besar daripada jumlah kematian.
·         Piramida Stationer : Bentuk piramida ini menggambarkan keadaan penduduk yang tetap (statis) sebab tingkat kematian rendah dan tingkat kelahiran tidak begitu tinggi.
·         Piramida Penduduk Tua : Bentuk piramida penduduk ini menggambarkan adanya penurunan tingkat kelahiran yang sangat pesat dan tingkat kematian yang kecil sekali.




K. Rasio Ketergantungan

Rasio ketergatungan (Defendency Ratio) adalah perbandingan antara jumlah penduduk umur 0-14 tahun, ditambah dengan jumlah penduduk 65 tahun keatas (keduanya disebut bukan angkatan kerja) dibandingkan dengan jumlah penduduk usia 15-64 tahun (angkatan kerja). 
·         Rasio Ketergantungan Muda adalah perbandingan jumlah penduduk umur 0-14 tahun dengan jumlah penduduk umur 15 – 64 tahun.
·         Rasio Ketergantungan Tua adalah perbandingan jumlah penduduk umur 65 tahun ke atas dengan jumlah penduduk di usia 15-64 tahun



KEBUDAYAAN DAN KEPRIBADIAN

1.    Pertumbuhan dan perkembangan kebudayaan di Indonesia

Setiap negara memiliki kebudayaannya masing-masing. Seperti indonesia memiliki banyak kebudayaan. Begitu juga negara negara lainnya memiliki budaya tersendiri. Sehingga budaya tersebut menjadi ciri khas bagi negara tersebut sendiri. Kebudayaan indonesia dan kebudayaan barat sangatlah berbeda. Tapi sekarang banyak kebudayaan asing masuk ke kebudayaan indonesia. Sehingga bercampurlah kebudayaan keduanya. Kebudayaan barat masuk di akibatkan karena zaman sudah berglobalisasi, teknologi pun semakin canggih. Sehingga warga indonesia dapat dengan mudah mengakses melalu internet tentang budaya barat. Contohnya : seperti baju yang dikenakan, baju kebaya itu menjadi ciri khas negara indonesia, zaman dulu banyak yang memakai kebaya dan pakaian yang sopan, apalagi bagi kaum wanita. Tapi zaman sekarang sudah amat berbeda, sekarang budaya barat sudah mulai masuk, sehingga banyak pakaian yang terbuka-buka. Sekarang pakaian kebaya hanya di pakai untuk acara tertentu seperti pernikahan atau acara acara resmi. Selain berpakaian ada juga yang mengikuti budaya barat seperti model rambut dan yang lainnya.

2.    Kebudayaan Hindu, Budha, dan Islam

·         Kebudayaan Hindu, Budha

Pada abad ke-3 dan ke-4 agama hindu mulai masuk ke Indonesia di Pulau Jawa. Sekitar abad ke 5 ajaran Budha masuk ke indonesia, khususnya ke Pulau Jawa. Agama Budha dapat dikatakan berpandangan lebih maju dibandingkan agama Hindu ,sebab Agama Budha tidak menghendaki adanya kasta-kasta dalam masysrakat. Walaupun demikian, kedua agama itu di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa tumbuh dan berdampingan secara damai. Baik penganut hinduisme maupun budhisme masng-masing menghasilkan karya- karya budaya yang bernilai tinggi dalam seni bangunan, arsitektur, seni pahat, seni ukir, maupun seni sastra, seperti tercermin dalam bangunan, relief yang diabadikan dalam candi-candi di Jawa Tengah maupun di Jawa Timur diantaranya yaitu Borobudur, Mendut, Prambanan, Kalasan, Badut, Kidal, Jago, Singosari, dll.
·         Kebudayaan Islam

Abad ke 15 da 16 agama islam telah dikembangkan di Indonesia, oleh para pemuka-pemuka islam yang disebut Walisongo. Titik penyebaran agama Islam pada abad itu terletak di Pulau Jawa. Sebenarnya agama Islam masuk ke Indonesia, khususnya di Pulau Jawa sebelum abad ke 11 sudah ada wanita islam yang meninggal dan dimakamkan di Kota Gresik. Masuknya agama Islam ke Indonesia berlangsung secara damai. Hal ini di karena masuknya Islam ke Indonesia tidak secara paksa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar