Sabtu, 28 Oktober 2017

AUDIT SISTEM INFORMASI

TABEL PERBANDINGAN +/- STANDAR AUDIT SI
STANDAR AUDIT SI
KELEBIHAN
KEKURANGAN
COBIT
     Berhubungan dengan penyediaan informasi yang sesuai untuk manajemen

      Proteksi terhadap informasi yang sensitif dari akses yang tidak bertanggung jawab.
·         COBIT hanya memberikan panduan kendali dan tidak memberikan panduan implementasi operasional.

·          COBIT hanya berfokus pada kendali dan pengukuran.
ITIL
        Memberi deskripsi rinci sejumlah praktik penting TI dan menyediakan daftar komprehensif tugas dan prosedur yang didalamnya setiap organisasi dapat menyesuaikan dengan kebutuhannya sendiri

         ITIL bukan merupakan standard yang memberikan prescription tetapi lebih kepada merekomendasikan, oleh karena itu implementasi antara satu organisasi dengan organisasi lain dapat dipastikan terdapat perbedaan. Dengan demikian kita tidak bisa membandingkan / melakukan benchmark secara past
·         Kelemahan ITIL antara lain: buku-buku ITIL sulit terjangkau bagi pengguna non komersial, ITIL bersifat holistic yang mencakup semua kerangka kerja untuk tatakelola TI, pelaksanaan pedoman dalam buku ITIL memerlukan pelatihan khusus dan biaya pelatihan atau sertifikasi ITIL terlalu tinggi.
ISO/EC
        memberikan panduan secara prinsip bagi para direksi dari suatu perusahaan (termasuk di dalamnya para pemilik, anggota dewan, direksi, partners, senior executives, atau sejenisnya) mengenai Teknologi Informasi (TI) yang effective, efficient, dan acceptable use di dalam organisasi mereka.
·         menerapkan dan menjalankan sistem ISO compliant mahal. Tugas menyiapkan informasi perusahaan dan menulis manual perusahaan serta prosedur standar operasi perusahaan bisa mahal terutama karena Anda harus membawa konsultan dari perusahaan luar dan organisasi untuk menangani bagian dari pekerjaan untuk Anda.


KONSEP DASAR KONTROL
·        Proses dalam pelaksanaan audit sistem informasi berbasis kendali sesuai standar audit yaitu:

a)    Mengumpulkan bukti-bukti yang memadai melalui berbagai teknik seperti survei, interview, observasi, review.
b)    Jika bukti –bukti berupa bukti elektronis (data bentuk file suftcopy) maka auditor menerapkan sistem teknik audit berbantuan komputer yang disebut CAAT(Computer Aided Auditing Technique) yang bertujuan untuk menganalisa data seperti penjualan, pembelian, transaksi, dan lain-lain)
c)    Sesuai standar auditing ISACA (information System Audit And Control Association)Auditor juga harus menyusun laporan yang mencakup tujuan pemeriksaansifat dan kedalaman pemeriksaan.
d)    Laporan juga harus menyebutkan organisasi yang diperiksa, pihak pengguna laporan yang dituju, dan batasan-batasan distrubusi laporan.
e)    Laporan juga harus memasukkan temuan,kesimpulan, rekomendasi, sebagaimana layaknya laporan audit. 

·        Audit sistem informasi berbasis kendali merupakan  suatu sistem yang mencegah, mendeteksi atau memperbaiki kejadian yang tidak dibenarkan (unlawfulevents) seperti: unautorized (tidak nyambung), innacurrete(kurang baik), incomplete(tidak komplet/tidak sesuai), redundant(mubazir), ineffective, ineffeicient event.tujuanya yaitu untuk mengurangi kesalahan yang mungkin terjadi dari kejadian yang dibenarkan.
·        Berdasarkan standar manajemen yang dikeluarkan  olehInternasional Standar Organization (ISO) yaitu ISO 9001-2000, penilaian kondisi sistem mutu mempunyai 4 skala yaitu:
a.    P (Poor) yaitu sistem mutu praktis belum terbentuk. Disarankan untuk meninjau ulang keseluruhan proses.
b.    W (Weak) yaitu masih banyak elemen sistem manajemen mutu yang tidak sesuai standar.
c.    F (Fair) yaitu beberapa elemen sistem telah sesuai standar tetapi masih ada yang belum sesuai bahkan tidak ada sama sekali.
d.    S (Strong) yaitu Sebagian besar persyaratan ISO 9001-2000 telah dapat dipenuhi oleh sistem.

PRINSIP PRINSIP DASAR PROSES AUDIT SI

·         Audit dititikberatkan pada objek audit yang mempunyai peluang untuk diperbaiki
·          Prasyarat Penilaian terhadap kegiatan objek audit
·         Pengungkapan dalam laporan adanya temuan-temuan yang bersifat positif
·          Identifikasi individu yang bertanggungjawab terhadap kekurangan-kekurangan yang terjadi.
·         Penentuan tindakan terhadap petugas yang seharusnya bertanggung jawab
·         Pelanggaran hokum
·         Penyelidikan dan pencegahan kecurangan

 STANDAR DAN PANDUAN AUDIT SI
Standar Audit SI tidak lepas dari standar professional seorang auditor SI, yaitu ukuran mutu pelaksanaan kegiatan profesi yang menjadi pedoman bagi para anggota profesi dalam menjalankan tanggung jawab profesinya.
KONTROL INTERNAL
Proses yang dipengaruhi oleh sumber daya manusia dan sistem teknologi informasi yang dirancang untuk membantu organisasi mencapai suatu tujuan tertentu atau suatu cara untuk mengarahkan, mengawasi, dan mengukur sumber daya suatu organisasi.

RUANG LINGKUP INTERNAL : Menilai keefektifan sistem pengendalian intern, pengevaluasian terhadap kelengkapan dan keefektifan sistem pengendalian internal yang dimiliki organisasi, serta kualitas pelaksanaan tanggung jawab yang diberikan.

SISTEM KONTROL INTERNAL : Suatu sistem atau sosial yang dilakukan perusahaan yang terdiri dari struktur organisasi, metode, dan ukuran-ukuran untuk menjaga dan mengarahkan jalan perusahaan agar bergerak sesuai dengan tujuan dan prgram perusahaan dan mendorong efisiensi serta dipatuhinya kebijakan manajemen.

CONTROL OBJECTIVES : Efektivitas proses departemen dalam mendukung desain dan persetujuan kerangka pengendalian program berbasis risiko dan mengatur dan mendukung pengumpulan dan penggunaan laporan penerima.

CONTROL RISK : Risiko pengendalian(control risks) adalah salah satu material yang tidak dapat dicegah ataupun dideteksi secara tepat pada waktunya oleh berbagai kebijakan dan prosedur struktur pengendalian intern perusahaan.  

 MANAGEMENT CONTROL FRAMEWORK : Mengumpulkan dan menggunakan informasi untuk mengevaluasi kinerja berbagai sumber daya organisasi secara keseluruhan.

APPLICATION CONTROL FRAMEWORK : Sistem pengendalian intern komputer yang berkaitan dengan pekerjaan dan kegiatan tertentu yang telah ditentukan. Berkaitan dengan ruang lingkup proses  bisnis individu atau sistem aplikasi.


Aspek Management Control Framework

1.   Planning and Organization

Mencakup strategi dan taktik yang menyangkut identifikasi tentang bagaimana TI dapat memberikan kontribusi terbaik dalam pencapaian tujuan bisnis organisasi sehingga terbentuk sebuah organisasi yang baik dengan infrastruktur teknologi yang baik pula.

2.   Acquisition and Implementation

Identifikassi solusi Ti kemudian di implementassikan dan diintegrasikan dalam proses bisnis untuk mewujudkan strategi TI.

3.   Delivery and Support

Domain yang berhubungan dengan penyimpanan layanan yang diinginkan, yang terdiri dari operasi pada sistem keamanan dan aspek kesinambungan bisnis sampai dengan pengadaan training. 

4.   Monitoring
Semua proses TI perlu dinilai secara teratur dan berkala bagaimmana kualitas dan kesesuiananya dengan kebutuhan control.

SUMBER ":


Tidak ada komentar:

Posting Komentar