Sabtu, 07 Oktober 2017

jenis-jenis audit teknologi sistem informasi

JENIS-JENIS AUDIT

Audit teknologi informasi atau information systems (IS) audit adalah bentuk pengawasan dan pengendalian dari infrastruktur teknologi informasi secara menyeluruh. Audit teknologi informasi ini dapat berjalan bersama-sama dengan audit finansial dan audit internal, atau dengan kegiatan pengawasan dan evaluasi lain yang sejenis. Pada mulanya istilah ini dikenal dengan audit pemrosesan data elektronik, dan sekarang audit teknologi informasi secara umum merupakan proses pengumpulan dan evaluasi dari semua kegiatan sistem informasi dalam perusahaan itu. Istilah lain dari audit teknologi informasi adalah audit komputer yang banyak dipakai untuk menentukan apakah aset sistem informasi perusahaan itu telah bekerja secara efektif, dan integratif dalam mencapai target organisasinya.
Berikut ini merupakan Jenis-Jenis Audit
Jenis – jenis Audit :
Jenis audit berdasarkan kelompok atau pelaksana audit, audit dibagi 4 jenis yaitu:
1.    Auditor Ekstern Auditor ekstern/ independent; auditor yang bekerja di kantor akuntan publik yang statusnya diluar struktur perusahaan yang mereka audit. Umumnya auditorekstern menghasilkan laporan atas financial audit.
2.    Auditor Intern Auditor intern bekerja untuk perusahaan yang mereka audit. Laporan audit manajemen umumnya berguna bagi manajemen perusahaan yang diaudit. Oleh karena itu tugas internal auditor biasanya adalah audit manajemen yang termasuk jenis compliance audit.
3.    Auditor Pajak Auditor pajak bertugas melakukan pemeriksaan ketaatan wajib pajak yang diaudit terhadap undang-undang perpajakan yang berlaku.
4.    Auditor Pemerintah Tugas auditor pemerintah adalah menilai kewajaran informasi keuangan yang disusun oleh instansi pemerintahan. Disamping itu audit juga dilakukan untuk menilai efisiensi, efektifitas dan ekonomisasi operasi program dan penggunaan barang milik pemerintah.

Jenis audit menurut tujuan pelaksanaan audit
1.    Audit Atas Laporan Keuangan/Financial Audit
Audit Atas Laporan Keuangan/Financial Audit adalah audit untuk menentukan kesesuaianinformasi terukur yang akan diverifikasi dengan kriteria tertentu sepeti GAAP atauStandar Akuntansi yang berlaku umum (PSAK).
2.    Audit Operasional
Audit Operasional adalah penelaahan bagian dari prosedur atau metode operasi suatuorganisasi untuk menilai apakah sumber daya ekonomi yang tersedia telah dikelola secaraekonomis, efisiensi dan efektifitasnya. Hasilnya berupa rekomendasi perbaikan operasi.
§ Efektivitas : Efektif yaitu tercapainya tujuan atau manfaat. Dalam melakukan pengujian,kita dapat mengukur efektivitas kegiatan dengan merinci tujuan audit sebagai berikut:
Output yang dihasilkan sesuai dengan yang direncanakan, baik dari segi
jenis/spesifikasi, kuantitas, maupun mutu.
§ Efisiensi : Efisien yaitu hubungan antara input dengan output. Efisiensi terjadi jikasejumlah output tertentu dapat dicapai dengan jumlah input yang lebih kecil.
§ Ekonomis : Ekonomis/hemat berhubungan dengan perolehan input untuk pelaksanaankegiatan, yaitu bila harga/nilai input menjadi lebihrendah/murah/hemat.
3.    Audit Ketaatan
Audit Ketaatan adalah audit atas ketaatan auditee terhadap prosedur atau aturan tertentu untuk memberikan informasi kepada pihak-pihak yang berkepentingan, tentang kesesuaian antara kondisi/pelaksanaan kegiatan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku yang telah ditetapkan baik aturan yang ditetapkan perusahaan maupun aturan yang ditetapkan oleh atau dengan pihak luar seperti pemerintah , bank , kreditor atau pihak lainnya.
4.    Audit Investigatif

Audit Investigatif adalah memperoleh kepastian tentang ada tidaknya penyimpangan atau kecurangan dalam pelaksanaan kegiatan/operasional kantor.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar