JENIS-JENIS
AUDIT
Audit teknologi informasi atau information
systems (IS) audit adalah bentuk pengawasan dan pengendalian dari infrastruktur
teknologi informasi secara menyeluruh. Audit teknologi informasi ini dapat
berjalan bersama-sama dengan audit finansial dan audit internal, atau dengan
kegiatan pengawasan dan evaluasi lain yang sejenis. Pada mulanya istilah ini
dikenal dengan audit pemrosesan data elektronik, dan sekarang audit teknologi
informasi secara umum merupakan proses pengumpulan dan evaluasi dari semua
kegiatan sistem informasi dalam perusahaan itu. Istilah lain dari audit
teknologi informasi adalah audit komputer yang banyak dipakai untuk menentukan
apakah aset sistem informasi perusahaan itu telah bekerja secara efektif, dan
integratif dalam mencapai target organisasinya.
Berikut ini merupakan Jenis-Jenis
Audit
Jenis – jenis Audit :
Jenis audit berdasarkan kelompok atau pelaksana audit, audit
dibagi 4 jenis yaitu:
1.
Auditor Ekstern Auditor ekstern/ independent; auditor yang bekerja
di kantor akuntan publik yang statusnya diluar struktur perusahaan yang mereka
audit. Umumnya auditorekstern menghasilkan laporan atas financial audit.
2.
Auditor Intern Auditor intern bekerja untuk perusahaan yang mereka
audit. Laporan audit manajemen umumnya berguna bagi manajemen perusahaan yang
diaudit. Oleh karena itu tugas internal auditor biasanya adalah audit manajemen
yang termasuk jenis compliance audit.
3.
Auditor Pajak Auditor pajak bertugas melakukan pemeriksaan
ketaatan wajib pajak yang diaudit terhadap undang-undang perpajakan yang
berlaku.
4.
Auditor Pemerintah Tugas auditor pemerintah adalah menilai
kewajaran informasi keuangan yang disusun oleh instansi pemerintahan. Disamping
itu audit juga dilakukan untuk menilai efisiensi, efektifitas dan ekonomisasi
operasi program dan penggunaan barang milik pemerintah.
Jenis audit menurut tujuan pelaksanaan audit
1.
Audit Atas Laporan Keuangan/Financial Audit
Audit Atas Laporan Keuangan/Financial Audit adalah audit untuk
menentukan kesesuaianinformasi terukur yang akan diverifikasi dengan kriteria
tertentu sepeti GAAP atauStandar Akuntansi yang berlaku umum (PSAK).
2.
Audit Operasional
Audit Operasional adalah penelaahan bagian dari prosedur atau
metode operasi suatuorganisasi untuk menilai apakah sumber daya ekonomi yang
tersedia telah dikelola secaraekonomis, efisiensi dan efektifitasnya. Hasilnya
berupa rekomendasi perbaikan operasi.
§ Efektivitas : Efektif
yaitu tercapainya tujuan atau manfaat. Dalam melakukan pengujian,kita dapat
mengukur efektivitas kegiatan dengan merinci tujuan audit sebagai berikut:
Output yang dihasilkan sesuai
dengan yang direncanakan, baik dari segi
jenis/spesifikasi, kuantitas, maupun mutu.
§ Efisiensi : Efisien
yaitu hubungan antara input dengan output. Efisiensi terjadi jikasejumlah
output tertentu dapat dicapai dengan jumlah input yang lebih kecil.
§ Ekonomis :
Ekonomis/hemat berhubungan dengan perolehan input untuk pelaksanaankegiatan,
yaitu bila harga/nilai input menjadi lebihrendah/murah/hemat.
3.
Audit Ketaatan
Audit Ketaatan adalah audit atas ketaatan auditee terhadap
prosedur atau aturan tertentu untuk memberikan informasi kepada pihak-pihak
yang berkepentingan, tentang kesesuaian antara kondisi/pelaksanaan kegiatan
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku yang telah ditetapkan baik
aturan yang ditetapkan perusahaan maupun aturan yang ditetapkan oleh atau
dengan pihak luar seperti pemerintah , bank , kreditor atau pihak lainnya.
4.
Audit Investigatif
Audit Investigatif adalah memperoleh kepastian tentang ada
tidaknya penyimpangan atau kecurangan dalam pelaksanaan kegiatan/operasional
kantor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar